menyusuri jalan berdebu
melewati jalan berpasir
kujumpai juga rupawan nan elok wajahmu...
senggigi...
hembusan angin dari bibir pantaimu
melambaikan kain hijabku
tatkala bisikan dan gemuruhnya ombak menerpa karang
aku tersadar...
subhanalloh...
betapa indah setetes surga yang Engkau jatuhkan ke pulau ini
tak bisa kubayangkan bagaimana surga-Mu sesungguhnya yang kekal abadi
sinar merah mentari mulai menyirat...
sebuah tanda mahatari mulai kembali ke ufuk barat
berlari bersembunyi di balik horizon lautan
bersiap menyambut malam bersama dewi rembulan
No comments:
Post a Comment