Yang biasanya bergaul dengan teman2 dan sekarang hanya dirumah bersama anak dan mengurus kebutuhannya.
Sebenernya saya pernah buka usaha rajutan dan memiliki beberapa pegawai perajut, nekad membeli benang berkarung-karung tapi karena kita pindah rumah maka usaha tersebut ga kepegang. Apalagi sudah memiliki baby yg suka bgt dengan mengusutkan benang.
Sampai skr pun masih ada banyak benang2 di rumah (hampir 2 karung), berharap masih bisa merajut lagi dikemudian hari hehehe :D
Ada beberapa pelanggan rajutan yg kecewa saat kubilang berhenti merajut sementara :(
Mereka yg sudah cocok dengan karya saya, berharap saya bisa membuatkan rajutan kembali.
Blog yg berisi karya2 saya bisa dilihat loh klik saja di http://tinata-craft.blogspot.com/
mungkin bisa menjadi referensi model rajutan buat yg suka merajut :D
Proses saat memulai bisnis di bidang baju muslimah adalah dengan menjual pasmina2 import,
saya membeli beberapa pasmina import dan lokal dengan jumlah banyak lalu saya menjualnya kembali.
Dan akhirnya ga puas dengan bisnis tersebut maka saya memberanikan diri untuk membuat label tersendiri, membuat produk sendiri.
Memang memulai bisnis itu harus dengan tekat kuat, tahan banting, berani ambil resiko (rugi diawal ga masalah, jadikan itu semua pelajaran)
Apalagi saya.. ga ada keturunan dari keluarga yg berbisnis dan berwisausaha. Semua PNS :)
Untung bertemu dengan suami yang selalu mendukung untuk terus belajar berbisnis.
Walau ini bisnis kecil2an tapi ini membuat saya menjadi lebih dewasa, bisa belajar banyak tentang hal baru, bagaimana cara komunikasi dengan pembeli, cara menentukan harga jual, dan bagaimana bersaing ditengah industri busana muslim di Indonesia.
Rasanya sudah mulai mendarah daging.. (duh lebay nya hehehe, padahal MW baru launching perdana sekitar bulan mei tepatnya lupa tgl brapa)
Alhamdulillah belom ada 6 bulan tapi Produk MW (MargaW) selalu membuatku sibuk setiap hari...
Semoga MW bisa selalu memberikan yg terbaik untuk para musliman di Indonesia. Aamiin
 |
| http://margaw.com/ |
